Welcome to Oryza's Page, you read it and you will know it. "Tinggalkan komentar anda".

Jumat, 18 Mei 2012

Jenis-jenis Penggerek Batang Padi

Dewasa ini di Indonesia telah dikenal 6 jenis penggerek batang padi, yang terdiri 5 jenis keluarga (famili) Pyralidae dan 1 jenis famili Noctuidae. Tanaman semusim seperti padi keadaan ekologinya berubah-ubah terus. Hal tersebut mengakibatkan tidak stabilnya keseimbangan antara populasi hama dan musuh alami (predator, parasit, dan patogen). Pada tanaman semusim sering terjadi pemutusan masa bertanam yang akan yang akan mengakibatkan tidak berkembangnya musuh alami. Jadi, perkembangan hama meningkat terus tanpa ada faktor pembatas dari alam. Bersamaan dengan itu orang lalu menggunakan pestisida secara berlebihan, yang akhirnya mengakibatkan terjadinya resistensi pada hama, kematian musuh alami, timbulnya hama baru karena tidak adanya musuh alami, dan hama berusaha meningkatkan keturunannya karena generasinya terancam punah, terjadilah ledakan hama seperti Penggerek Batang Padi (PBP).

Jenis-jenis penggerek ini memiliki sifat atau ciri yang berbeda dalam penyebaran dan bioekologi, namun hampir sama dalam cara menyerang atau menggerek tanaman serta kerusakan yang ditimbulkannya.

1. Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas Walkers) Pyralidae
Jumlah telur 50-150 butir/kelompok, diletakkan malam hari selama 3-5 malam sejak malam pertama, stadium telur 6-7 hari. Larva berwarna putih kekuningan, stadium larva 28-35 hari terdiri dari 5-7 instar.Pupa berwarna kekuningan atau agak putih, stadium pupa 6-23 hari. Imago jantan mempunyai bintik-bintik gelap pada sayap bagian depan. Panjang ngengat jantan 14 mm dan betina 17 mm. Ngengat betina berwarna kuning dengan bintik hitam di bagian tengah sayap depan. Ngengat aktif pada malam hari dan tertarik cahaya. Jangkauan terbang dapat mencapai 6-10 km. lama hidup ngengat 5-10 hari dengan siklus hidup 39-58 hari.
Perubahan kepadatan populasi PBPK di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim (curah hujan, suhu, kelembaban, varietas padi yang ditanam, dan musuh alami yaitu parasitoid, predator dan pathogen).

2. Penggerek Batang Padi Putih (Scirpophaga innotata Walkers) Pyralidae
Jumlah telur 170-260 butir/kelompok, diletakkan diatas daun atau pelepah, mirip telur PBPK ditutupi rambut halus, berwarna coklat kekuning-kuningan, stadium telur 4-9 hari. Larva panjang 21 mm, berwarna putih kekuningan stadium larva 19-31 hari (kalau mengalami diapauses dapat berlangsung 3 bulan). Pupa stadium 6-12 hari. Ngengat berwarna putih, panjang betina 13 mm dan jantan 11 mm, tertarik cahaya.

3. Penggerek Batang Padi Bergaris (Chilo suppresalis Walkers) Pyralidae
Jumlah telur 20-150 butir/kelompok, stadium telur 4-7 hari. Larva berwarna abu-abu kepala coklat dengan 5 garis coklat sepanjang tubuhnya. Beberapa larva dalam tiap tunas, stadium larva 33 hari berlangsung 3 bulan. Ngengat berwarna coklat muda, warna sayap depan coklat tua, panjang 1,3 mm.

4. Penggerek Batang Padi Kepala Hitam (Chilo polychrysus Meyrick) Pyralidae
Telur berkelompok pada daun dekat pangkal/pelepah, stadium telur 6 hari. Larva berkepala hitam, stadium larva 30 hari, larva ini hidup bersama-sama dalam satu tunas. Pupa berwarna coklat tua, stadium pupa 6 hari. Ngengat berkepala hitam, sayap depan bersisik, bagian tengah berwarna keperakan, sayap belakang kuning muda, panjang 10 - 3 mm. Siklus hidup 26 - 61 hari.

5. Penggerek Batang Padi Berkilat (Chilo auricillius (Aurilicia) Dudgeon) Pyralidae

6. Penggerek Batang Padi Merah Jambu (Sesamia inferens Walkers) Noctuidae
Jumlah telur 30 - 100 butir butir/kelompok diletakkan diantara pelepah daun batang padi. Tidak terttutup sisik, stadium telur 6 hari. Larva kepala merah jambu, beberapa larva tiap tunas, stadium larva 28 - 56 hari. Pupa panjang 18 mm berwarna coklat tua. Ngengat kurang tertarik cahaya, sayap depan bergaris coklat tua memanjang, sayap belakang berwarna putih, panjang ngengat 14 - 17 mm.
GEJALA SERANGAN
Semua jenis penggerek batang padi menimbulkan gejala sundep, jika menyerang tanaman padi yang belum berbunga (masa vegetatif). Pucuk batang padi menjadi kering, berwarna kuring, dan mudah dicabut. Jika batang padi digerek pada waktu tanaman berbunga (masa generatif), bulir padi menjadi hampa disebut gejala beluk.

PENGENDALIAN
Pengendalian hama Penggerek Batang Padi (PBP) dilakukan dengan cara :
· Memunguti telur/paket telur yang terdapat di persemaian dan daun padi di lapang
· Sesudah panen dilakukan penggenangan air 1 - 2 minggu, lalu dibajak dalam keadaan basah, agar ulat/pupa yang bersembunyi pada pangkal batang menjadi mati.



Daftar Pustaka:

Pedoman rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman Padi

Direktorat Perlindungan TP. (2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar