Ilmuwan
Jepang di bawah Riken Nishina Centre for Accelerator-Based Science tengah
mengembangan varietas padi tahan air laut. Hal itu dilakukan terkait potensi
bencana tsunami yang cukup besar di negara tersebut.
Penelitian itu telah
menunjukkan hasil positif meski baru satu varietas yang berhasil dibuat serta
rasa beras masih tidak enak. Peneliti terus mengembangkan varietas tersebut
dengan mempercepat mutasi melalalui generator partikel.
Seperti
dilansir Phys.org pekan lalu, tim peneliti yang diketuai
Tomoko Abe memancarkan ion pada benih padi dan menciptakan mutasi gen yang
cukup banyak. Setelah ditaman, benih itu menunjukkan hasil yang cukup baik,
meski masih perlu perbaikan rasa.
Pada kondisi normal, mutasi terjadi selama puluhan tahun. Namun
melalui metode tersebut, mutasi dapat dipercepat beberapa tahun. Peneliti
berharap empat tahun lagi varietas itu sudah sempurna.
Penemuan ini dianggap
memberikan prospek cerah pada sektor pertanian. Apalagi tiap tahun tinggi
permukaan laut selalu naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar