Indonesia
adalah Negara ketiga terbesar penghasil beras di dunia, setelah Cina dan
India. Beras merupakan faktor penentu utama dalam ketahanan pangan nasional.
Dalam memenuhi ketahanan pangan nasional perlu dilakukannya swasembada beras.
Pada
bulan September, Australian Center for International Agriculture (ACIAR)
melaporkan hasil penelitian dari International Rice Research Institute (IRRI)
bahwa pada tahun 1985 dan 2009 dari tiga Negara penghasil padi yaitu
Indonesia, Vietnam, dan Filipina, Indonesia menghasilkan panen
tertinggi yaitu mencapai 13.0 %. Panen padi di Indonesia mencapai tertinggi
di dunia yaitu sekitar 5,1 ton per hektar di tahun 2010.
Dalam
pemenuhan swasembada beras Indonesia melakukan penelitian di bidang pemuliaan
untuk mengembangkan varietas-varietas padi baru yang tahan terhadap perubahan
iklim dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Indonesia
menduduki tingkat penelitian teratas. Ciherang merupakan varietas padi
terbesar di tanam di Indonesia, yaitu sekitar 60%. Ciherang dikembangkan oleh
Peneliti padi Indonesia dengan menggunakan bahan pemuliaan dari IRRI
Filipina.
IRRI
juga telah bekerja sama dengan Badan Litbang Indonesia (BB Padi) melalui
program IVR (Interactive Voice Response) yaitu suatu sistem informasi
mengenai pemupukan padi melalui sarana Handphone.
Sebagai
kilas balik keberhasilan dari penelitian padi Indonesia telah diadakan
Konfrensi Pers pada tanggal 5 Oktober 2011, di hotel Sultan Jakarta. Acara di
hadiri oleh Dr. Zeigler (DG IIRI) dan beberapa peneliti dari Litbang.
|
Minggu, 11 November 2012
Keberhasilan Penelitian Padi Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar